Kamis, 02 Juni 2011

Pertumbuhan Ekonomi dan Pendapatan Perkapita diSambas

Tingkat pendapatan suatu daerah dapat diukur antara lain dari pendapatan per kapita, penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta gambaraan kualitatif tentang keadaan sandang, pangan dan perumahan masyarakat. Berdasarkan data tahun 2003 dapat dilihat Keadaan perekonomian Kabupaten Sambas yaitu:
1. PAD sebesar 16.350.041.018
2. Pendapatan per kapita sebesar 3.419.922
3. Pajak bumi dan Bangunan (PBB) sebesar 8.560.013.046
4. Upah minimum regional (UMR) sebesar 400.000
Sedangkan Tingkat pendapatan Mata pencaharian Menurut sektor yaitu :
1. Pertanian berjumlah 207.350 orang
2. Industri Pengolahan berjumlah152.028 orang
3. Listrik, gas, dan air berjumlah 9.053 orang
4. Bangunan berjumlah 28.308 orang
5. Perdagangan berjumlah 34.695 orang
6. Perhubungan berjumlah 2.874 orang
7. Keuangan berjumlah 9.723 orang
8. Jasa kemasyarakatan lainnya berjumlah 34.678 orang.
Berdasarkan PDRB Kabupaten Sambas atas dasar harga konstan tahun 1993 secara riil diperoleh gambaran mengenai pencapaian tingkat pertumbuhan ekonomi daerah sebesar 2,90%.  Dimana pada tahun 2001 tingkat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sambas sebesar 674.565,23 juta dan pada tahun 2002 mengalami peningkatan menjadi 694.086,81 juta.
Pada tahun 2002, struktur perekonomian didominasi oleh sektor pertanian, dimana sektor ini memberikan sumbangan sebesar 44,18% terhadap keseluruhan perekonomian yang ditunjukkan pada PDRB harga berlaku pada tahun tersebut.  Disusul oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 27,24%, sektor industri sebesar 11,06% dan sektor lainnya 17,52%.
Pendapatan regional per kapita selama kurun waktu tahun 2001-2002 mengalami peningkatan Rp. 4.526.193,12 menjadi Rp. 4.930.257,85 atau meningkat sebesar 8,93%.  Selanjutnya atas dasar harga konstan 1993, angka PDRB per kapita ini mengalami peningkatan sebesar 1,78%, yaitu dari Rp. 1.471.890,55 menjadi Rp. 1.498.088,37.

Kembali ke Gambaran Umum

0 komentar:

Posting Komentar